ETIKA PRODUKSI ISLAMI BERBASIS MAQASHID AL-SHARIAH: PILAR KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN EKONOMI
Main Article Content
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika produksi Islami berdasarkan maqashid al-shariah sebagai pilar kesejahteraan sosial dan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang mengkaji prinsip-prinsip maqashid al-shariah, yaitu perlindungan agama (hifz al-din), jiwa (hifz al-nafs), akal (hifz al-aql), keturunan (hifz al-nasl), dan harta (hifz al-mal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan etika produksi Islami mampu menciptakan keseimbangan antara keuntungan ekonomi, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Produksi yang berlandaskan syariah mendukung praktik halal, keadilan, dan kemaslahatan, sekaligus menghindari eksploitasi, riba, dan kerusakan lingkungan. Kontribusi penelitian ini terletak pada pendekatan holistik yang mengintegrasikan nilai-nilai maqashid al-shariah dalam praktik produksi modern sebagai solusi atas tantangan ekonomi global. Temuan ini menawarkan perspektif baru bagi pengembangan kebijakan ekonomi Islam yang berkelanjutan dan adil.
Abstract: This study aims to analyze Islamic production ethics based on maqashid al-shariah as a pillar of social and economic welfare. Using library research and a descriptive-analytical approach, the study examines the principles of maqashid al-shariah: the protection of religion (hifz al-din), life (hifz al-nafs), intellect (hifz al-aql), lineage (hifz al-nasl), and wealth (hifz al-mal). The findings reveal that implementing Islamic production ethics fosters a balance between economic profit, social responsibility, and environmental sustainability. Sharia-based production practices emphasize halal, justice, and public benefit while avoiding exploitation, usury (riba), and environmental harm. The study’s contribution lies in its holistic approach, integrating maqashid al-shariah values into modern production practices as a solution to global economic challenges. These findings offer a fresh perspective for developing sustainable and equitable Islamic economic policies.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.