Pupujian

NILAI KEMANUSIAAN YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL CATATAN JUANG KARYA FIERSA BESARI

2023-07-31T03:42:57+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran nilai kemanusiaan yang akan dijadikan sebagai usulan bahan ajar apresiasi sastra kelas XI SMA. Penelitian ini pun dilakukan untuk memberikan manfaat bagi peneliti, peserta didik, guru, sekolah, dan peneliti lainnya, agar dapat dikembangkan serta diperdalam kembali mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam sebuah karya sastra khususnya dalam novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Nugrahani metode penelitian kualitatif merupaka jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif lainnya. Tahap penelitian yang dilakukan yaitu dimulai dari pengumpulan data dengan membaca keseluruhan pada novel Catatan Juang karya Fiersa Besari lalu menandai dan mengidentifikasi gambaran nilai-nilai kemanusiaan yang ditemukan dalam novel tersebut. Setelah membaca dan memilih maka dilakukan analisis novel yang menggambarkan nilai-nilai kemanusiaan. Terakhir hasil pengolahan data dijadikan sebagai Alternatif Bahan Ajar Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil analisis data, novel Catatan Juang karya Fiersa Besari ini menggambarkan nilai kemanusiaan di dalamnya. Nilai kemanusiaan menurut Nurgiyantoro memiliki empat macam nilai kemanusiaan diantaranya hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan Tuhannya. Nilai-nilai tersebut sangat erat kaitan dan hubungannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan masih bertahan hingga saat ini. Bahan ajar menganalisis gambaran nilai kemanusiaan dalam novel Catatan Juang karya Fiersa Besari pada kelas XI SMA sudah sesuai dengan ketentuan penyusunan bahan ajar serta sudah sesuai dengan Silabus dan Kurikulum 2013 sebagai acuan pendidikan di Indonesia.

RESEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN MANAQIB SYAIKH ABDUL QODIR AL-JAILANI

2023-07-31T03:40:15+00:00

Penelitian ini memiliki tujuan yang mendeskripsikan bagaimana tanggapan atau resepsi masyarakat terhadap acara penyelenggaraan manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani di Pondok Pesantren Al-Quwwah yang bertempatkan di Bandung, sumber rujukan bermanaqib yang peneliti gunakan adalah kitab Jawahirul Maani karya Syaikh Jauhari Umar Pasuruan dengan menggunakan pengaplikasian teori dari Gramsci ( Formatif Sastra ). Dengan metode deskripsi kualitatif yang menjadikan kitab Jawahirul Maani sebagai objek penelitian, teknik analisis yang peneliti lakukan ada beberapa langkah seperti memilih dan mewawancarai masyarakat yang hadir hingga mengelompokkan mereka kedalam bagian-bagian kepemahaman dan unsur lainnya yang sesuai dengan teori Gramsci khususnya Formatif Sastra. Formatif Sastra terdiri dari beberapa bagian seperti Kebudayaan, Motivasi, Hegemoni dan Kebiasaan Umum. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa masyarakat yang hadir di dalam kegiatan tersebut bermacam-macam kondisi dan keadaan individualnya dengan latar belakang yang berbeda-beda dan tujuan yang tidak sama. Penelitian ini masih terbatas kepada wilayah penelitian sehingga dapat diluaskan oleh peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini kepada tahap yang lebih meluas.

HARMONISASI RIMA DAN RITME PADA QOSIDAH HURUF MIM DALAM DIWAN AL-HABSYI KARYA HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL-HABSYI

2023-08-01T07:06:16+00:00

Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi merupakan seorang ulama asal Seiwun, Hadhramaut Yaman. Syairnya yang dikumpulkan dalam Diwan Al-Habsyi atau dikenal dengan Diwan Jauharul Maknun wa Sirril Mashun adalah salah satu karyanya yang luar biasa. Kitab ini memuat berbagai qosidah yang mempunyai makna yang tinggi dan luar biasa, sehingga setiap yang membacanya merasakan emosi, imajinasi, dan perasaan yang kuat pada setiap baitnya. Dalam penyusunannya, setiap syair tidak lepas dari aturan kaidah ilmu arudh dan qowafi. Untuk meninjau lebih lanjut pola syair tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan kajian ilmu arudh dan qowafi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa qosidah yang mengalami perubahan dari pola syair yang telah ditetapkan berupa perubahan ‘ilat maupun zihaf. Begitupun pada bentuk qofiyah, huruf qofiyah, harokat qofiyah, jenis qofiyah, nama qofiyah dan uyub qofiyah.

STRUKTUR NADZOM PUPUJIAN PADA ROSUL DALAM KITAB MARQOTUL MUHABBAH KARYA KH. ABDUL MAJID MANGUNREJA

2023-08-01T07:53:41+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan rima dan ritme yang terjadi pada taf’ilah dalam nadzom yang terdapat pada kitab Marqotul Muhabbah ini. Nadzom yang diteliti ini terdiri dari 7 halaman, 88 bait dan terbagi kedalam 11 bagian, sebagai data dalam penelitian ini. Sedangkan objek yang digunakan ialah kitab Marqotul Muhabbah karya K.H Abdul Majid Mangunreja. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan Ilmu ‘Arudh. Sementara itu, metode yang dipakai ialah metode deskriptif kualitatif, dengan cara mengkaji sumber data menggunakan pendekatan ilmu ‘Arudh. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik kepustakaan. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: dilihat dari segi perubahan rima (‘Arudh), yaitu terjadi perubahan zihaf Maqbudh (Qabdh), zihaf Makhbun (Khabn), zihaf makhbul (Khabl), zihaf mathwiyy (Thayy), zihaf makfuf (Kaff), zihaf maqthu’ (qatha’), zihaf mudhmar (idhmar), zihaf ma’shub (‘ashb), zihaf ma’qul (‘aql). Juga terdapat perubahan berupa illat maqthuf (Qathaf), illat mudzayyal (tadzyil), illat muraffil (tarfil). Juga terdapat perubahan illat yang berlaku seperti zihaf yaitu illat kharm, yang memiliki nama illat ‘adhb. Sedangkan perubahan ritme atau qawafi yang terjadi kata qafiyah yaitu setengah kata, satu kata, satu setengah kata, dan dua kata. Huruf qafiyah yaitu huruf rawiyy muqayyad, rawiyy muthlaq, washal, khuruj, ridf, ta’sis, dan dakhil. Harokat qafiyah yaitu ross, isyba’, hadw, taujih, dan majra. Ragam qafiyah yaitu muthlaqhah muassasah mardufah maushulah bi Ha, muthlaqah muassasah maushulah bi lin, muthlaqhah muassasah mardufah maushulah bi lin, muthlaqah mardufah maushulah bi lin, muthlaqah maushulah bi lin mujarrodah minat ta’sis wa ridf, muwayyadah muassasah, muqayyadah mujarrodah minat ta’sis wa ridf. Nama-nama qafiyah ialah mutadarik, mutawatir, mutaraqib. ‘Uyub qafiyah ialah ijazah, sinad ridf, sinad ta’sis.

RELIGIUSITAS DALAM HIKAYAT ABDULLAH KARYA ABDULLAH BIN ABDUL QADIR MUNSYI

2023-08-01T08:13:36+00:00

Karya sastra adalah realitas kehidupan manusia yang dibahasakan. Melalui kasrya sastra seseorang dapat mengungkapkan fenomena yang terjadi pada alam semesta yang mencakup politik, sosial, agama, dan budaya. Dalam Hikayat Abdullah terdapat nilai-nilai religi yang dapat dijadikan sebagai pengajaran. Teori yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan strukturalisme. Penelitian dilakukan dengan menganalisis unsur-unsur yang terdapat dalam cerita Hikayat Abdullah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media bantu dalam meningkatkan pemahaman terhadap unsur yang terkandung di dalam Hikayat Abdullah. Hikayat ini memberikan gambaran kepada pembaca bahwa nilai-nilai religi adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan untuk memperoleh ketentraman dan estetika kehidupan

MAJAZ PADA DIWAN KITAB AL-HUBB KARYA NIZAR QABBANI

2023-08-02T23:09:52+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur majaz dalam diwan Kitab al-Hubb karya Nizar Qabbani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, dengan kajian ilmu bayan. Data penelitian berupa bait syair dalam diwan Kitab al-Hubb karya Nizar Qabbani. Teknik pengumpulan data dengan teknik kepustakaan, runtut dan catat. Hasil penelitian adalah sebagai berikut 1). Macam majaz dalam diwan Kitab al-Hubb karya Nizar Qabbani yaitu majaz lughawi isti’arah, majaz lughawi mursal dan majaz aqli. 2). Macam alaqah yaitu alaqah majaz yaitu alaqah musyabbah, alaqah sababiyah (lughawi), alaqah sababiyah (aqli), alaqah makaniyah, alaqah zamaniyah, alaqah juziyyah, alaqah mahaliyah, alaqah kulliyah, alaqah aliyah dan alaqah haliyah. 3). Makna majaz yaitu mengungkapkan keindahan kekasih penyair, mengungkapkan keadaan sebelum maupun setelah bertemu kekasihnya, menjelaskan isi hati secara tidak langsung, memberi perumpamaan terhadap sesuatu dan mengungkapkan kisah hubungan penyair dan kekasihnya