Tentang Jurnal Ini

ReligioTransdis: Jurnal Kajian Agama Lintas-Bidang adalah sebuah jurnal akademik yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendorong pemahaman yang mendalam tentang agama melalui pendekatan lintas bidang yang inovatif dan transformatif. Jurnal ini menjadi ruang bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi agama untuk berbagi pengetahuan, gagasan, dan penemuan terbaru mereka dalam kajian agama yang mencakup berbagai disiplin ilmu.

ReligioTransdis mendorong integrasi dan sinergi antara berbagai bidang ilmu dalam menganalisis dan memahami kompleksitas agama. Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel yang mencakup aspek-aspek teologis, filosofis, sosiologis, antropologis, sejarah, psikologi, dan disiplin ilmu lainnya yang relevan dengan kajian agama. Dengan pendekatan lintas bidang yang kuat, jurnal ini mendorong penelitian yang memperluas batasan tradisional dan menyampaikan dialog dan kolaborasi antara para ahli agama dan ilmuwan dari berbagai latar belakang.

Artikel-artikel yang diterbitkan dalam ReligioTransdis memberikan kontribusi berharga dalam memahami agama sebagai fenomena kompleks yang melibatkan dimensi spiritual, budaya, sosial, politik, dan ekonomi. Jurnal ini mendorong pemikiran kritis, analisis mendalam, dan pendekatan holistik dalam mengungkap dinamika agama dan dampaknya pada individu, masyarakat, dan dunia secara luas.

Topik-topik yang dibahas dalam jurnal ini mencakup berbagai aspek, seperti pemahaman agama dalam konteks modern, peran agama dalam transformasi sosial, pluralisme agama, agama dan identitas, ekologi dan agama, agama dalam ranah publik, serta isu-isu kontemporer yang mempengaruhi agama dan masyarakat.

ReligioTransdis: Jurnal Kajian Agama Lintas-Bidang adalah tempat yang menarik bagi peneliti, akademisi, dan praktisi agama yang bersemangat dalam mengembangkan wawasan dan pemahaman tentang peran dan makna agama di dunia yang terus berubah. Jurnal ini mendorong pengembangan teori, metode, dan pendekatan baru yang menjembatani batas-batas tradisional dan menciptakan ruang bagi kajian agama yang lebih inklusif, interdisipliner, dan inovatif.

Loading...