MEKANISME PEMILIHAN KEPALA NEGARA MENURUT AL-MAWARDI DAN IBN TAIMIYAH

MEKANISME PEMILIHAN KEPALA NEGARA MENURUT AL-MAWARDI DAN IBN TAIMIYAH

Authors

  • Obin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Keywords:

Al Mawardi, Ibnu Taimiyah, Mekanisme Pemilu

Abstract

Agama Islam merupakan agama yang komprehensif, yang mengatur segala aspek kehidupan manusia. Dibuktikan dengan bagaimana Islam mengatur aspek kenegaraan dan politik. Sehingga muncul pertanyaan apakah Islam mengatur mekanisme pemilihan kepala negara? Al-Mawardi dan Ibnu Taimiyah memberikan pandangan yang berbeda mengenai hal ini. Al-Mawardi menekankan pemilihan berdasarkan konsensus ulama dan kriteria seperti kecakapan dan keadilan, sementara Ibnu Taimiyah lebih mengutamakan fleksibilitas dan penekanan pada amanah serta keadilan, tanpa terikat sistem formal yang ketat. Dalam situasi politik dunia Islam saat ini, yang sering diwarnai masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapat antara Al Mawardi dan Ibnu Taimiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif yang bertujuan untuk menggali dua perspektif yang berbeda lalu membandingkan keduanya. Sumber primer yang digunakan adalah Kitab Al-Ahkam As-Shulthoniyah karya Al Mawardi dan kitab Siyasah Syar’iyah karya Ibnu Taimiyah. Sumber sekundernya adalah berbagai kitab, buku, dan artikel lain yang dibahas dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi Pustaka atau library research. Kesimpulan yang didapatkan adalah Al Mawardi menentukan mekanisme pemilihan kepala negara dengan dua cara yaitu pemilihan oleh Ahlu Aqdi wal Hilli atau diangkat oleh pemimpin sebelumnya, hal ini berlandaskan pada praktik yang dilakukan oleh para sahabat kepada para Khulafa rasyidin. Sedangkan Ibnu Taimiyah tidak menentukan suatu mekanisme yang harus dilakukan untuk mengangkat seorang pemimpin. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan kondisi historis sosiologi yang dihadapi oleh masing masing Imam.

References

Abu Hasan, Al-Mawardi. Al Ahkam Al Sulthoniyah. Cairo: Dar El Hadith, 1431.

Ash-Shufi, Cep Gilang Fikri, Agus Mulyana, dan Fajrin Dzul Fadhlil. “KONSEP PEMIMPIN ADIL IBNU TAIMIYAH DAN RELEVANSINYA DENGAN DEMOKRASI INDONESIA.” Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam 17, no. 1 (7 Agustus 2021): 52–68. https://doi.org/10.24042/tps.v17i1.8601.

Bin Abubakar Dkk, Muhammad. “PEMIKIRAN POLITIK ISLAM (Studi Analisis Pemikiran Ibnu Taimiyah Mengenai Hakikat Negara).” Politica: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam 4, no. II (13 Februari 2018): 20–42. https://doi.org/10.32505/politica.v4iII.363.

Ghazali, Abd Moqsith. “Mekanisme Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Negara.” jauhar Volume 2, no. No.1 (Juni 2001): 89–98.

Ibnu taimiyah. Majmu Al Fatawa. Vol. 35. Majma’ Malik Fahd, 2004.

———. Siyasah Syar’iyah Li Islahi Ra’i Wa Ra’iyah. Disunting oleh Aly bin Muhammad Al Imron. Vol. 1. Dar ’Alim Al Fawaid, t.t.

Kasman Bakry, Abdul Haris Abbas, Ashar, dan Abdullah Nazhim Hamid. “Konsep Kepemimpinan Negara Islam (Studi Komparasi Pemikiran al-Mawardi dan Ibnu Taimiyah).” NUKHBATUL ’ULUM: Jurnal Bidang Kajian Islam 7, no. 1 (11 Juni 2021): 1–19. https://doi.org/10.36701/nukhbah.v7i1.201.

Lubis, Anugrah Al-Basyir. “Government System in Islamic Law in the Perspective of Fazlur Rahman.” Mizan: Journal of Islamic Law 7, no. 1 (29 Juni 2023): 19. https://doi.org/10.32507/mizan.v7i1.1850.

Nimah, Rodhotun, dan Siti Fatimah. “Relevansi Pemilihan Kepala Negara Di Indonesia Dalam Konsep ‘Imamah’ Imam Al-Mawardi.” Muhammadiyah Law Review 7, no. 2 (7 Agustus 2023): 78. https://doi.org/10.24127/mlr.v7i2.2769.

Nurdin, Safriadi dan Marzuki Marzuki. “Analisis Komparatif Tentang Kriteria Kepala Negara Menurut Imam Al-Mawardi dan Imam Al-Ghazali.” Siyasah Wa Qanuniyah : Jurnal Ilmiah Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif 1, no. 2 (25 Desember 2023): 61–80. https://doi.org/10.61842/swq/v1i2.15.

Sanusi, Anwar. PEMIKIRAN POLITIK ISLAM. Cirebon: CV. ELSI PRO, 2021.

Supian, S. “Diskursus Pemikiran Politik Islam Dari Era Klasik Hingga Pertengahan : Studi Pemikiran Al-Mawardi dan Ibn Taimiyyah.” Politea : Jurnal Politik Islam 3, no. 2 (27 Agustus 2020): 227–50. https://doi.org/10.20414/politea.v3i2.2311.

Sutisna. “MEKANISME PEMILIHAN KEPALA NEGARA DALAM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA.” Jurnal Al Maslahah 1 (2013): 10.

Syafuri, H.B. FIQIH SIYASAH DI ERA GLOBALISASI. Maret 2025. Yayasan Al-Ma’aarij Darmaraja, t.t.

Wahid, M. Fiqh Madzhab Negara; Kritik atas Politik Hukum Islam di Indonesia. 2001 ed. LKIS Pelangi Aksara, t.t.

Zulifan, Muhammad. “Politik Islam di Indonesia: Ideologi, Transformasi dan Prospek dalam Proses Politik Terkini.” Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review 1, no. 2 (15 Juli 2016): 171–95. https://doi.org/10.15294/jpi.v1i2.6583.

Downloads

Published

2025-06-29

How to Cite

Obin. (2025). MEKANISME PEMILIHAN KEPALA NEGARA MENURUT AL-MAWARDI DAN IBN TAIMIYAH. Jurnal Madzhab, 2(1), 49–60. Retrieved from https://ejournal.uinsgd.ac.id/index.php/madzhab/article/view/1173
Loading...