MENGANALISIS HADIS ARBA’IN NO.30 : BATASAN-BATASAN ALLAH
Abstract
Bagi setiap umat muslim diperintahkan untuk menjalankan kewajiban dari Allah dan menjauhi larangannya. Selain menjalankan perintah Allah dan Rasul-nya, menjalankan sebuah kewajiban dan menjauhi larangan Allah juga dapat menjaga tatanan kehidupan. Dalam hadis Arbain Nawawi No.30 menyampaikan pesan yang sangat penting mengenai kewajiban, larangan, dan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Allah dalam syariat Islam. Hadis ini menegaskan bahwa umat islam tidak boleh menyia-nyiakan kewajiban yang telah diwajibkan, tidak melampaui batasan yang telah ditentukan, tidak melanggar hal-hal yang diharamkan oleh Allah, serta tidak membahas perkara yang didiamkan Allah sebagai bentuk rahmat (Kartini & Rizha, 2021). Artikel ini bertujuan untuk menganalisis makna batasan-batasan Allah dalam hadis tersebut serta impilasinya dalam kehidupan beragama. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan tafsir hadis dan kajian fikih untuk memahami konteks dan aplikasi batasan-batasan tersebut. Hasil analisis menunjukan bahwa batasan Allah berfungsi sebagai pedoman yang menjaga kemurnian syariat dan keseimangan dalam beragama, sekaligus sebagai rahmat agar umat islam tidak terbebani oleh hal-hal yang tidak diwajibkan atau dilarang secara tegas. Pemahamn yang benar terhadap batasan ini sangat penting untuk menghindari sikap berlebihan atau mengabaikan syariat islam.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 TAMMAT Journal Of Critical Hadith Studies

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
https://ejournal.uinsgd.ac.id/index.php/tammat/management/settings/distribution#:~:text=CC%20Attribution%2DNonCommercial%2DShareAlike%204.0
