Term Etika Moral dalam Kitab Maraqi Al-U’budiyah Karya Syeikh Nawawi Al-Bantani
Abstract
Abstrak
Artikel ini membahas ajaran-ajaran etika berilmu yang terkandung dalam karya monumental Syekh Nawawi al-Bantani, "Maraqi al-'Ubudiyah". Penulis menyoroti betapa pentingnya keikhlasan, kesungguhan, dan integritas moral dalam pencarian ilmu agama Islam. Maraqi al-'Ubudiyah tidak hanya mengajarkan hukum-hukum agama, tetapi juga menekankan bahwa ilmu sejati hanya dapat diperoleh melalui perjalanan yang dilandasi oleh etika yang tinggi.
Artikel ini juga membahas relevansi dan implementasi praktis dari ajaran-ajaran etika berilmu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kontribusi besar Maraqi al-'Ubudiyah dalam pendidikan Islam juga diperjelas, membentuk landasan ilmiah yang kuat bagi para penuntut ilmu agama.
Melalui penekanan Syekh Nawawi al-Bantani terhadap etika berilmu, artikel ini mengajak pembaca untuk memahami bahwa ilmu yang sejati hanya dapat diraih melalui usaha yang penuh dengan integritas moral dan keikhlasan yang tulus. Etika berilmu tidak hanya menjadi pedoman bagi pencari ilmu, tetapi juga menjadi landasan kokoh bagi pembentukan pribadi yang bertaqwa dan bermoral tinggi.
Kata-kata Kunci: Etika Berilmu, Maraqi al-'Ubudiyah, Syekh Nawawi al-Bantani
Abstract
This article discusses the teachings of learned ethics contained in Sheikh Nawawi al-Bantani's monumental work, "Maraqi al-'Ubudiyah". The author highlights the importance of sincerity, sincerity, and moral integrity in the search for Islamic religious knowledge. Maraqi al-'Ubudiyah not only taught religious laws, but also emphasized that true knowledge can only be acquired through a journey based on high ethics. This article also discusses the relevance and practical implementation of the teachings of scientific ethics in everyday life. In addition, the great contribution of Maraqi al-'Ubudiyah in Islamic education is also clarified, forming a strong scientific foundation for religious scholars.
Through Sheikh Nawawi al-Bantani's emphasis on scientific ethics, this article invites readers to understand that true knowledge can only be achieved through efforts full of moral integrity and sincere sincerity. Scientific ethics is not only a guideline for knowledge seekers, but also a solid foundation for the formation of a pious and highly moral person.
Key Words: Learned Ethics, Maraqi al-'Ubudiyah, Sheikh Nawawi al-Bantani
References
al-Bantani, N. (2012). Syarhu Maraqi al-Ubudiyah lii Bidayatil Hidayah al-Ghazali, Terj. Abdullah Abbas. Tangerang: Lentera Hati.
Al-Bantani, S. N. (2007). Riyadhus Shalihin, Terj. Tim Darus Sunnah. Jakarta: Darus Sunnah.
Al-Ghazali. (2014). Ringkasan Ihya' Ulumuddin, terj. Achmad Sunarto. Surabaya: Daarul Abidin.
al-Malibari, Z. (200). Irsyadil Ibad, terj. Labib MZ. Surbaya: Pustaka Agung.
Bashori. (2017). Pemikiran Pendidikan Syekh Nawawi al-Bantani. Hikmah, 6.
Hidayat, L. (2015). Nashoihul 'Ibad Karya Syekh Nawawi al-Bantani dan Pendidikan Kekinian. Insani, 20.
Husna, Z. F. (2012). Pendidikan Adab Kepribadian Menurut Syekh Muhammad bin Umar al-Nawawi al-Bantani dalam Kitab Maraqiy Al-'Ubudiyah. Salatiga: STAIN Salatiga.
Isa, H. M. (2017). Syekh Nawawi Banten dan Pemikirannya. Malang: UIN Maliki Press.
Mabrur, M. A. (2016). Pengaruh Karya Syekh Nawawi al-Bantani dalam Tradisi Kajian Kitab Kuning. Tamaddun, 4.
Maragustam. (2003). Pemikiran Syaikh Nawawi al-Bantani tentang Manusia dan Implikasinya dalam Pendidikan Islam. Kependidikan Islam, 1.
Muhajir. (2012). Pemikiran Syekh Nawawi al-Bantani tentang Pendidikan Islam Hukum Islam dan Tasawuf. Jurnal Studi Islam Madinah, 9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 TAMMAT Journal Of Critical Hadith Studies

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
https://ejournal.uinsgd.ac.id/index.php/tammat/management/settings/distribution#:~:text=CC%20Attribution%2DNonCommercial%2DShareAlike%204.0
