Withdraw Policy
POLICY ON WITHDRAWING MANUSCRIPTS BEFORE PUBLICATION
Good Withdrawal Letter Structure
A withdrawal letter generally consists of:
- Editorial date and address
- Identity of the main author (name, affiliation, email)
- Title of the article and ID of the manuscript (if any)
- Article submission date
- Reason for withdrawal (short and polite)
- A statement that the article has not been published elsewhere
- Gratitude and hope for future cooperation
Important Tips:
- Send the letter in PDF or the institution's official format, if requested.
- Send via official email to the editor or journal management system (OJS).
- Wait for official confirmation from the journal before sending it to another journal.
- Keep communication records as administrative evidence.
Cover
Withdrawals are the author's right, but they must be done in an ethical and professional manner. A letter of withdrawal is not just academic manners, but an official document that protects you from ethical violations, especially if you want to send a manuscript to another journal. Keep the integrity of your manuscript from the start. And if you do have to pull the script, do it in the right and responsible way. The following is an example of a letter requesting the withdrawal of an article manuscript. Click here
KEBIJAKAN MENARIK NASKAH SEBELUM PUBLIKASI
Struktur Surat Penarikan Naskah yang Baik
Sebuah surat penarikan naskah umumnya terdiri dari:
- Tanggal dan alamat redaksi
- Identitas penulis utama (nama, afiliasi, email)
- Judul artikel dan ID naskah (jika ada)
- Tanggal pengiriman artikel
- Alasan penarikan (singkat dan sopan)
- Pernyataan bahwa artikel belum dipublikasikan di tempat lain
- Ucapan terima kasih dan harapan untuk kerja sama ke depan
Tips Penting:
- Kirim surat dalam PDF atau format resmi institusi, jika diminta.
- Kirim melalui email resmi ke editor atau sistem pengelola jurnal (OJS).
- Tunggulah konfirmasi resmi dari jurnal sebelum mengirim ke jurnal lain.
- Simpan arsip komunikasi sebagai bukti administratif.
Penutup
Penarikan naskah adalah hak penulis, namun harus dilakukan dengan cara yang etis dan profesional. Surat penarikan bukan hanya sopan santun akademik, tetapi dokumen resmi yang melindungi Anda dari pelanggaran etik, terutama jika ingin mengirim naskah ke jurnal lain. Jaga integritas naskah Anda sejak awal. Dan jika memang harus menarik naskah, lakukan dengan cara yang benar dan bertanggung jawab. Berikut ini contoh surat permohonan penarikan naskah artikel klik disini