SISTEM KEPERCAYAAN MONOTEISTIK MASYARAKAT SUNDA SEBELUM KEDATANGAN ISLAM DALAM PANTUN BOGOR

Abstract

Penelitian ini membahas bentuk dan struktur kepercayaan monoteistik masyarakat Sunda pada masa sebelum masuknya Islam, dengan mengacu pada Pantun Bogor, sebuah karya sastra lisan yang merepresentasikan nilai-nilai dan pandangan hidup masyarakat Sunda tempo dulu. Fokus utama kajian ini adalah mengungkap dan menganalisis gagasan tentang ketuhanan tunggal yang tersembunyi dalam teks Pantun Bogor, sekaligus menelusuri bagaimana ajaran spiritual tersebut membentuk sistem keyakinan masyarakat Sunda pra-Islam. Dengan menggunakan pendekatan filologis dan hermeneutik, penelitian ini mengungkap bahwa masyarakat Sunda kuno telah memiliki pemahaman mengenai Tuhan yang Maha Esa, meskipun istilah “monoteisme” belum digunakan secara langsung. Keyakinan terhadap satu kekuatan ilahi tertinggi—yang dikenal dengan sebutan seperti Sang Hyang Tunggal atau Sang Hyang Kersa—menunjukkan keberadaan sistem kepercayaan yang terstruktur dan berpusat pada satu sosok ketuhanan. Temuan ini memperkuat argumen bahwa benih-benih monoteisme telah tertanam dalam kebudayaan Sunda jauh sebelum pengaruh Islam hadir, dan nilai-nilai tersebut terekam dalam karya sastra lisan tradisional seperti Pantun Bogor.

Kata-Kata Kunci: masyarakat sunda, monotheistik, pantun Bogor