Tindak Pidana Korupsi dalam Pandangan Hukum Islam dan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
DOI:
https://doi.org/10.15575/jaa.v2i2.781Keywords:
Jinayah, korupsi , pemberantasanAbstract
Abstrak: Korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak tatanan moral dan keadilan sosial. Di Indonesia, meskipun Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 telah mengatur sanksi tegas, praktik korupsi masih berlangsung secara sistematis. Penelitian ini bertujuan menganalisis tindak pidana korupsi dalam perspektif hukum pidana Islam dan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yuridis-normatif melalui studi kepustakaan dan analisis deskriptif-komparatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakkonsistenan pemidanaan dalam Pasal 2 dan 3, yang menimbulkan ketidakpastian hukum, dan dalam hukum pidana Islam, korupsi dalam segala bentuknya, dikategorikan sebagai perbuatan haram yang masuk dalam kategori jarimah ta’zir, dan dimungkinkan pula adanya sanksi yang lebih berat untuk memberikan efek jera serta menjaga ketertiban dan keadilan sosial. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi prinsip khiyānah, ghulūl, dan risywah dalam hukum Islam dengan hukum positif Indonesia. Kontribusi penelitian diharapkan memperkuat regulasi sekaligus menanamkan nilai moral Islam dalam strategi pemberantasan korupsi yang lebih adil dan efektif.
Kata Kunci: Jinayah, korupsi, pemberantasan
Abstract: Corruption is an extraordinary crime that not only harms state finances, but also damages moral order and social justice. In Indonesia, despite Law No. 31 of 1999 in conjunction with Law No. 20 of 2001 stipulating strict sanctions, corruption continues to occur systematically. This study aims to analyze criminal acts of corruption from the perspective of Islamic criminal law and the Corruption Eradication Law. The study uses a qualitative approach with a juridical-normative method through literature review and descriptive-comparative analysis. The results of the study show inconsistencies in the punishment stipulated in Articles 2 and 3, which cause legal uncertainty. In Islamic criminal law, corruption in all its forms is categorized as a haram act that falls under the category of jarimah ta'zir, and it is also possible that heavier sanctions will be imposed to provide a deterrent effect and maintain social order and justice. The novelty of this study lies in the integration of the principles of khiyānah, ghulūl, and risywah in Islamic law with Indonesian positive law. The contribution of this study is expected to strengthen regulations while instilling Islamic moral values in a more just and effective anti-corruption strategy.
Keyword: Crime, corruption, eradication
References
Abdurrahman, Zulkarnain. “Teori Maqasid Al-Syatibi Dan Kaitannya Dengan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow.” Jurnal Ushuluddin: Media Dialog Pemikiran Islam 22, no. 1 (27 Agustus 2020). https://doi.org/10.24252/jumdpi.v22i1.15534.
Andika Firja Tulloh. “Kajian Hadis tentang Korupsi: Studi Takhrij dan Syarah.” Gunung Djati 24 (2023): 351–62. https://www.conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/view/1578.
Anisah, Lilies. “Sanksi Hukum Tindak Pidana Korupsi Dalam Perspektif Hukum Islam.” Jurnal Hukum Tri Pantang 6, no. 1 (25 Juni 2020): 15–20. https://doi.org/10.51517/jhtp.v6i1.216.
Arif Rahman. “Korupsi dalam Perspektif Hukum Islam: Studi tentang Ghulul dan Khiyanah.” Jurnal Hukum Islam 20, no. 2 (2018): 145–60. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/jhi/article/view/5492.
Aulia, dan Rinah Fahma. “Tinjauan Hukum Pidana Islam Terkait Dengan Tindak Pidana Korupsi Kajian Jarimah Ta’zir.” Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah 1, no. 2 (2023): 41–50. https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/tashdiq/article/view/6252.
Boesono Soedarso. Latar Belakang Sejarah Dan Kultural Korupsi Di Indonesia. Jakarta: Penerbit UI Pers, 2009.
Dewi Kartika. “Efektivitas Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dalam Praktik Penegakan Hukum di Indonesia.” Jurnal Hukum dan Pembangunan 50, no. 1 (2020): 87–102. http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/view/2476.
Eva Achjani Zulfa. Pergeseran Paradigma Pemidanaan. Bandung: Lubuk Agung, 2011.
Evi Hartanti. Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Fajar Setiawan. “Risywah dalam Perspektif Hukum Islam dan Implementasinya dalam Hukum Pidana Indonesia.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 16, no. 1 (2022): 65–80. https://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/almanahij/article/view/5660.
“Fatwa MUI tahun 2003,” 2003.
Luh Rina Apriani. “Penerapan Filsafat Pemidanaan Dalam Tindak Pidana Korupsi Kajian Putusan Nomor 19/PID.B.TPK/2008/PN.JKT.PST.” Jurnal Yudisial 3, no. 1 (2010): 1–16. https://doi.org/https://doi.org/10.29123/JY.V3I1.11.
Mahmud Mulyadi. Revitalisasi Alas Filosofis Tujuan Pemidanaan Dalam Penegakan Hukum Pidana Di Indonesia. Medan: USU Repository, 2006.
Manihuruk, Tri Novita Sari, Yusuf Daeng, dan Olivia Anggie Johar. “Penerapan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pemidanaan Pasal 2 Dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Pengadilan Negeri Pekanbaru.” Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum 9, no. 2 (31 Desember 2022): 162–69. https://doi.org/10.31289/jiph.v9i2.7568.
Mathiesen T. General Prevention as Communication.’ Dalam R.A. Duff & David Garland. A Reader on Punishment. Inggris: Oxford University Press, n.d.
Muhammad Kamali. Prinsip Dan Teori-Teori Hukum Islam. Yogyakartai: Pustaka Pelajar, 1996.
Mustawa, Fahmi Khairi. “Ayat-ayat Korupsi dalam Kitab Tafsir Fii Zhilalil Qur’an.” Asian Journal of Islamic Studies and Da’wah 2, no. 1 (28 Desember 2023): 36–57. https://doi.org/10.58578/ajisd.v2i1.2413.
Nugroho, Fiska Maulidian, dan Andika Putra Eskanugraha. “Refleksi Asas Kemanfaatan: Mengilhami Asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Tiada Kesalahan Tanpa Kemanfaatan.” PUSKAPSI Law Review 3, no. 1 (21 Juni 2023): 121–38. https://doi.org/10.19184/puskapsi.v3i1.40295.
Palsari, Cahya. “Kajian Pengantar Ilmu Hukum: Tujuan Dan Fungsi Ilmu Hukum Sebagai Dasar Fundamental Dalam Penjatuhan Putusan Pengadilan.” Jurnal Komunitas Yustisia 4, no. 3 (19 Januari 2022): 940–50. https://doi.org/10.23887/jatayu.v4i3.43191.
Pimay, Awaludin, dan Fania Mutiara Savitri. “Dinamika dakwah Islam di era modern.” Jurnal Ilmu Dakwah 41, no. 1 (30 Juni 2021): 43–55. https://doi.org/10.21580/jid.v41.1.7847.
Ramdhan, Satyo Hernawan, Rahmi Fauzia, dan Rendy Alfianoor Achmad. “Peranan Budaya Organisasi Terhadap Kecenderungan Perilaku Korupsi Pada Pegawai Instansi Pemerintahan Kota Banjarbaru.” Jurnal Kognisia 2, no. 1 (2020): 128. https://doi.org/10.20527/kognisia.2019.04.023.
Ramli, Misran Ramli. “Embedience In The Kuhp And Islamic Law.” Al-Iqtishadiah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 3, no. 1 (19 Juni 2022): 47–59. https://doi.org/10.22373/iqtishadiah.v3i1.1760.
Robert Klitgaard. Membasmi Korupsi. Cet. II. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001.
Romli Atmasasmita. Kapita Selekta Hukum Pidana Dan Kriminologi. Bandung: Mandar Maju, 2005.
Sajipto Rahardjo. Hukum Progresif. Semarang: Thafa Media, 2006.
Suharjo, Susmita, dan Sugeng Harianto. “Analisa Proses Penetapan Hukum Kasus Tindak Korupsi Djoko Soegiarto Tjandara.” Jurnal Sosiologi Nusantara 8, no. 2 (31 Desember 2022): 253–64. https://doi.org/10.33369/jsn.8.2.253-264.
Syamsul Anwar. Fiqih Anti Korupsi: Perspektif Ulama Muhammadiyah. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Peradaban (PSAP), 2006.
Toriq, dan Anindita Priscilia. “Tinjauan Yuridis Pelaksanaan Pengembalian Aset (Asset Recovery) Dalam Tindak Pidana Korupsi Sebagai Upaya Pemulihan Kerugian Negara (Studi Kasus Putusan Nomor 17/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Smg).” Diss. Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2021.
Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (n.d.).
Utami, Siti Nabilah, Anggun Nurul Isma, Gialdah Tapiansari B, dan Faris Fachrizal Jodi. “Penerapan Teori Pemidanaan Oleh Hakim Terhadap Putusan Pidana Pada Perkara Narkotika.” Das Sollen: Jurnal Kajian Kontemporer Hukum dan Masyarakat 1, no. 1 (2023): 1–25. https://journal.forikami.com/index.php/dassollen/article/view/597.
Wahbah Zuhaili. Konsep Darurat Dalam Hukum Islam (Studi Banding Dengan Hukum Positif). Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.
Wahid, Abdul. “Pemberlakuan Hukum Ekstradisi Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi.” JURNAL USM LAW REVIEW 6, no. 1 (25 Februari 2023): 34–51. https://doi.org/10.26623/julr.v6i1.5130.
Yunita, Yunita, Rina Antasari, dan Armasito Armasito. “Pengaturan Pembebasan Bersyarat Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia Dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan Menurut Perspektif Hukum Pidana Islam.” Ta’zir: Jurnal Hukum Pidana 7, no. 2 (25 Desember 2023): 111–27. https://doi.org/10.19109/tazir.v7i2.20459.
Yusuf Qardhawi. Masyarakat Berbasis Syari’at Islam. Jilid 2. Solo: Era Intermedia, 2003.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Umar Nurjaman

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

