Peran Lembaga Hukum Adat dalam Menyelesaikan Kasus Perzinaan di Nagari Koto Tuo dalam Tinjauan Fiqh Jinayah
DOI:
https://doi.org/10.15575/jaa.v2i2.1342Keywords:
Lembaga Hukum Adat, Perzinaan, Fiqh JinayahAbstract
Hukum Islam dan hukum adat dengan tegas melarang perbuatan zina. Di Nagari Koto Tuo Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar dikenal suatu lembaga hukum adat bernama Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang berperan dalam menyelesaikan kasus perzinaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan hukum dan sanksi adat serta dampak penjatuhan hukuman bagi pelaku perzinaan di Nagari Koto Tuo dalam tinjauan fiqh jinayah. Penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan mixed method, yakni menggabungkan analisis kualitatif dan kuantitatif menjadi metode penelitian yang digunakan oleh peneliti. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hukum adat yang diterapkan di Nagari Koto Tuo bagi pelaku zina diselesaikan dengan “bajanjang naiak batanggo turun” atau musyawarah serta membayar denda adat sebanyak 1 ameh yang berlaku bagi pihak laki-laki dan perempuan. Sanksi adat ini dinilai efektif karena memberikan efek jera dan dapat menjaga nilai moral masyarakat adat agar perzinaan tidak terjadi lagi.
References
Al-Mizon. “Denda Adat Bagi Pelaku Zina Ditinjau Dari Hukum Islam Study Kasus Di Desa Kota Rayo, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin.” UIN Suthan Thaha Saifuddin, 2018.
Al-Suyuti, Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin. Tafsir Jalalain. 2nd ed. Bandung: Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2016.
Ali, Zainuddin. Pengantar Ilmu Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2006.
Bagindo, Yulizal Yunus Datuk Rajo. Modul Penguatan Pemangku Adat. Edited by Januarisdi. Sumatera Barat: Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, 2018.
Barat, Pemerintah Provinsi Sumatera. “Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Nagari.” Sumatera Barat, 2018.
Efendi, Ismu Gunadi dan Junaidi. Cepat Dan Mudah Memahami Hukum Pidana. Vol. VIII. Jakarta: Kencana Divisi dari Prenamedia Group, 2019.
Eva, Yusnita. Dari Komunal Ke Individual Perubahan Budaya Hukum Masyarakat Adat Minangkabau. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2021.
Hanafi, Ahmad. Asas-Asas Hukum Pidana Islam. Jakarta: PT Bulan Bintang, 1993.
Harmoko, Irfan. “Analisis Penerapan Denda Keterlambatan Pembayaran Angsuran Dalam Akad Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah.” Jurnal Qawanin 3 (2019): 41.
Indonesia, Pemerintah. “Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.” Jakarta, 1945.
Khallaf, Abdul Wahab. Kaidah-Kaidah Hukum Islam: Ilmu Ushul Fiqh. Jakarta: Rajawali Pers, 2002.
Mahyuddin, Suardi. Dinamika Sistem Hukum Adat Minangkabau Dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung. Jakarta: PT Candi Cipta Paramuda, 2009.
Muis. Hukum Adat Minangkabau: Kajian Filosofis Dan Antropologis. Jakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Pide, Suriayam Mustari. Hukum Adat Dahulu, Kini, Dan Akan Datang. Jakarta: Prenadia Grup, 2014.
Rahman, Suardi Mahyuddin dan Rustam. Hukum Adat Minangkabau Dalam Sejarah Perkembangan Nagari Rao-Rao. Jakarta: Citatama Mandiri, 2002.
Rusyd, Ibnu. Bidayatul Mujtahid. Jilid 5. Jakarta: Pustaka Amani, 1995.
Santoso, Topo. Pluralisme Hukum Pidana Indonesia. Jakarta: PT. Ersesco, 1990.
Setiadi, Tolib. Intisari Adat Indonesia. Bandung: CV. Alfabeta, 2013.
Soekanto, Soerjono. Antropologi Hukum Dan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007.
———. Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rahmad Riski Mulya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).