Tindak Pidana Penghinaan Citra Tubuh (Body Shaming) dalam Pasal 315 KUHP Perspektif Hukum Pidana Islam
DOI:
https://doi.org/10.15575/jaa.v1i1.134Keywords:
Hukum pidana Islam, martabat manusia, penghinaan fisikAbstract
Abstrak: Body shaming merupakan persoalan sosial yang semakin mendapat perhatian di Indonesia karena implikasinya yang serius terhadap kesehatan mental, rasa percaya diri, dan harga diri korban. Persoalan ini sekaligus menantang sistem hukum dalam memberikan perlindungan yang tidak hanya menjamin kepastian hukum, tetapi juga memenuhi dimensi keadilan substantif. Penelitian ini bertujuan menganalisis tindak pidana body shaming berdasarkan ketentuan Pasal 315 KUHP dan hukum pidana Islam, dengan fokus pada identifikasi titik kesamaan, perbedaan, serta potensi integrasi keduanya dalam kerangka hukum nasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif, yakni dengan mengkaji perundang-undangan (statute approach) dan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasal 315 KUHP mengategorikan body shaming sebagai delik aduan dengan ancaman pidana relatif ringan, sedangkan hukum pidana Islam menempatkannya sebagai jarimah ta’zir yang menekankan perlindungan kehormatan (‘irdh) dan nilai moral. Kontribusi penelitian ini terletak pada pengayaan wacana hukum pidana di Indonesia melalui analisis komparatif antara KUHP dan hukum pidana Islam. Dengan menempatkan body shaming sebagai fenomena hukum yang tidak hanya bersifat legal-formal tetapi juga moral-religius, penelitian ini memperluas perspektif normatif dalam upaya perlindungan martabat manusia serta memberikan dasar konseptual bagi reformulasi hukum pidana nasional.
Abstract: Body shaming is a social issue that is gaining increasing attention in Indonesia due to its serious implications for the mental health, self-confidence, and self-esteem of victims. This issue also challenges the legal system in providing protection that not only guarantees legal certainty but also fulfils the dimension of substantive justice. This study aims to analyse body shaming as a criminal offence based on the provisions of Article 315 of the Criminal Code and Islamic criminal law, with a focus on identifying similarities, differences, and the potential for integrating the two within the national legal framework. This study uses a qualitative research method with a normative juridical approach, namely by examining legislation (statute approach) and conceptual approach. The results of the study show that Article 315 of the Criminal Code categorises body shaming as a complaint offence with a relatively light criminal penalty, while Islamic criminal law places it as a ta'zir crime that emphasises the protection of honour ('irdh) and moral values. The contribution of this study lies in enriching the discourse on criminal law in Indonesia through a comparative analysis between the Criminal Code and Islamic criminal law. By placing body shaming as a legal phenomenon that is not only legal-formal but also moral-religious, this study broadens the normative perspective in efforts to protect human dignity and provides a conceptual basis for the reformulation of national criminal law.
References
Ahmad Wardi Muslich. Hukum Pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2005.
Amir Syarifuddin. Garis-Garis Besar Fiqh. Jakarta: Kencana, 2011.
Andi Hamzah. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta, 2014.
———. Delik-Delik Tertentu Di Dalam KUHP. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.
Auwalul Makhfudhoh. “Body Shaming Perspektif Tahir Ibnu ‘Ashur (Studi Analisis Qur’an Surat Al-Hujurat {49}:11 Dalam Kitab At-Tahrir Wa At-Tanwīr).” UIN Sunan Ampel, 2019.
Barda Nawari Arief. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Jakarta: Kencana, 2011.
Dwi Cahaya Putri. “Dampak Body Shaming Terhadap Kesehatan Mental Remaja.” Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental 9, no. 2 (2020).
Eddy O. S. Hiariej. Prinsip-Prinsip Hukum Pidana. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2016.
Indonesia, Republik. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1986.
Jasser Auda. Maqasid Al-Shariah as Philosophy of Islamic Law. London: IIIT, 2008.
Jimly Asshiddiqie. Konstitusi Dan Kebebasan Berekspresi. Jakarta: Konstitusi Press, 2005.
Juhaya S. Praja. Filsafat Hukum Islam. Bandung: LPPM Universitas Islam Bandung, 1995.
Lamintang, P.A. F. Delik-Delik Khusu Kejahatan Yang Ditentukan Dalam KUHP. Bandung: Mandar Maju, 1997.
Leden Marpaung. Asas-Asas Dan Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.
Lestari, Sumi. “Bullying or Body Shaming? Young Women in Patient Body Dysmorphic Disorder.” PHILANTHROPY: Journal of Psychology 3, no. 1 (2019): 59. https://doi.org/10.26623/philanthropy.v3i1.1512.
M. Atho Mudzhar. Pendekatan Studi Islam Dalam Teori Dan Praktek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Mardani. Hukum Pidana Islam. 2019: Prenada Media Group, 2019.
Moeljatno. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jakarta: Bumi Aksara, 2016.
———. Perbuatan Pidana Dan Pertanggung Jawaban Dalam Hukum Pidana. Jakarta: PT. Bina Aksara, 1983.
Mukhlas, Oyo Sunaryo, and Nasrudin Nasrudin. “Membangun Karakter Masyarakat Taat Hukum Perspektif Sosiologi Hukum.” Islamica Jurnal Ilmu-Ilmu Agama Islam 3, no. 2 (2016): 38–46. https://www.academia.edu/28586493/Membangun_Karakter_Masyarakat_Taat_Hukum_Perspektif_Sosiologi_Hukum.
Nasrudin, and Ending Solehudin. “Kontribusi Ekonomi Syari’ah Dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19.” Asy-Syari‘Ah 23, no. 1 (2021): 317–28. https://doi.org/0.15575/as.v23i2.15552.
R. Soesilo. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Bogor: Politeia, 1996.
Sahid HM. Epistemologi Hukum Pidana Islam Dasar-Dasar Fiqh Jinayah. Surabaya: Pustaka Idea, 2015.
Setiawan R. “Body Shaming Dan Kekerasan Simbolik Di Media Sosial.” Jurnal Ilmu Komunikasi 18, no. 1 (2021).
Simorangkir, J.C.T., Rudy T. Erwin, and J.T. Prasetyo. Kamus Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
Tri, Fajariani Fauzia, and Rahmiaji Lintang Ratri. “Memahami Pengalaman.” Body Shaming, 2019, 4–5.
Wahbah al-Zuhaili. Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu. Juz VI. Damaskus: Dar al-Fikr, 2008.
Additional Files
Published
Versions
- 2023-12-29 (2)
- 2023-12-29 (1)
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Aenuni Fatihah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The author whose published manuscript approved the following provisions:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

