Kejahatan Lingkungan dalam Tinjauan Hukum Pidana Islam dan Nasional: Relevansi Konsep Hifdzul Bi’ah dalam Penanggulangan Pembakaran Liar

Authors

  • Muhamad Alwi Syahrial UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/jaa.v1i2.722

Keywords:

Hifdzul bi'ah, hukum lingkungan, pembakaran liar

Abstract

Abstrak: Fenomena kebakaran hutan dan lahan di Indonesia yang terus berulang, termasuk pada 2023 dengan skala besar, menegaskan lemahnya kesadaran ekologis masyarakat serta kurang optimalnya penegakan hukum. Dalam perspektif Islam, konsep hifdzul bi’ah sebagai bagian dari maqāid al-syarī‘ah menekankan pentingnya perlindungan lingkungan sebagai amanah moral dan religius. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis fenomena pembakaran liar yang selalu terjadi dari setiap tahun menggunakan konsep hifzul bi’ah yang terkandung dalam maqshid syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research) yang bersifat yuridi normatif, penelitian ini berfokus pada kajian literatur dan sumber hukum yang relevan untuk menelaah fenomena kebakaran hutan dan lahan dalam perspektif maqāid al-syarī‘ah, khususnya konsep hifdzul -bī’ah (pemeliharaan lingkungan). Hasil kajian menunjukkan dua poin utama: pertama, kebakaran liar 2023 menimbulkan kerugian ekologis yang serius; kedua, transformasi konsep hifdzul bi’ah dapat dijadikan pijakan etis-normatif bagi kebijakan hukum lingkungan. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi maqāid al-syarī‘ah dengan isu ekologis, sementara kontribusinya menghadirkan paradigma religius-ekologis bagi penguatan kesadaran dan regulasi lingkungan di Indonesia.

Kata Kunci: Hifzul bi’ah, hukum lingkungan, pembakaran liar

 

Abstrak: The recurring phenomenon of forest and land fires in Indonesia, including large-scale fires in 2023, highlights the weak ecological awareness of the community and the suboptimal enforcement of laws. From an Islamic perspective, the concept of hifdzul bi'ah as part of maqāid al-syarī'ah emphasizes the importance of environmental protection as a moral and religious mandate. This article aims to analyze the phenomenon of illegal burning that occurs every year using the concept of hifzul bi'ah contained in maqshid syariah. This study uses a qualitative approach with a normative juridical library research method. It focuses on reviewing relevant literature and legal sources to examine the phenomenon of forest and land fires from the perspective of maqāid al-syarī‘ah, particularly the concept of hifdzul-bī’ah (environmental preservation). The results of the study show two main points: first, the 2023 wildfires caused serious ecological damage; second, the transformation of the concept of hifdzul bi'ah can be used as an ethical-normative basis for environmental law policy. The novelty of this research lies in the integration of maqāid al-syarī‘ah with ecological issues, while its contribution presents a religious-ecological paradigm for strengthening environmental awareness and regulation in Indonesia.

Keyword: Hifzul bi’ah, environmental law, illegal burning

References

(IPCC), Intergovernmental Panel on Climate Change. Climate Change and Land: Special Report. Geneva: IPCC, 2019.

Abidin, Ratnasari fajariya. “Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum.” Az-Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam 4, no. 1 (17 Oktober 2018): 57–82. https://doi.org/10.14421/azzarqa.v4i1.1582.

Ahmad Imam Mawardi. Fiqh Minoritas. Diedit oleh Ahmala Arifin. Cetakan 1. Yogyakarta: Lkis Yogyakarta, 2010.

Ahmad Mufid Bisri. “Rekonstruksi Fiqih al-Bi’ah.” nu online, 2013. https://nu.or.id/opini/rekonstruksi-fiqih-al-bi039ah-5M2qN.

Ahmad Munawar Ismail. “Environmental Protection in Islamic Law: The Concept of Hifz al-Bi’ah.” Journal of Islamic Studies 25, no. 3 (2014): 345–67. https://academic.oup.com/book/60918/chapter-abstract/530978012?redirectedFrom=fulltext.

Ghofar Shidiq. “Teori Maqashid Al-Syari’ah Dalam Hukum Islam.” Sultan Agung XLIV, no. 118 (2009): 118–30. https://media.neliti.com/media/publications/220106-none.pdf.

Hamka Husein Hasibuan. “Pemikiran Maqasid Syariah Jasser Auda.” Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.

Hasanah, Laila. “Perspektif Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Pembakaran Lahan.” ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan 12, no. 1 (11 April 2019): 85–106. https://doi.org/10.15575/adliya.v12i1.4491.

Hidayat, Ara. “Pendidikan Islam dan Lingkungan Hidup.” Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 2 (1 Desember 2015): 373. https://doi.org/10.14421/jpi.2015.42.373-389.

Ibrahim Özdemir. The Ethical Dimension of Human Attitude Towards Nature: A Muslim Perspective. Kuala Lumpur: Islamic Book Trust, 2003.

Jasser Auda. Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law. London: IIIT, 2008.

Johar, Olivia Anggie. “Tindak Pidana Pembakaran Hutan di Provinsi Riau Menurut Perspektif Hukum Islam.” Mizan: Journal of Islamic Law 4, no. 2 (10 Desember 2020): 161. https://doi.org/10.32507/mizan.v4i2.802.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Statistik Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2019. Jakarta: KLHK, 2020.

M. Abdurahman. Memelihara Lingkungan Dalam Ajaran Islam. Bandung: Mentri Koordinasi Bidang Perekonomian RI, 2012.

Meltriana, A, A Mardiastuti, dan Y A Mulyani. “Forest and Land Fires in Indonesia: Impacts, Factors, and Management.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 179, no. 1 (17 Oktober 2018): 012–041. https://doi.org/10.1088/1755-1315/179/1/012041.

Milhan, Milhan. “Maqashid Syari’ah Menurut Imam Syatibi Dan Dasar Teori Pembentukannya.” Al-Usrah: Jurnal Al Ahwal As Syakhsiyah 9, no. 2 (31 Oktober 2022). https://doi.org/10.30821/al-usrah.v9i2.12335.

Moeljatno. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jakarta: Bumi Aksara, 2016.

Nisa, Anika Ni’matun, dan Suharno Suharno. “Penegakan Hukum Terhadap Permasalahan Lingkungan Hidup Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan.” Jurnal Bina Mulia Hukum 4, no. 2 (10 Maret 2020): 294. https://doi.org/10.23920/jbmh.v4i2.337.

Page, Susan E, Florian Siegert, John O Rieley, Hans-Dieter V Boehm, Adi Jaya, dan Suwido Limin. “The amount of carbon released from peat and forest fires in Indonesia during 1997.” Nature 420, no. 6911 (2002): 61–65. https://doi.org/10.1038/nature01131.

R. Wahyu Agung Utama, Ridan Muhtadi, Nur Rachmat Arifin, Imron Mawardi. “Tinjauan Maqashid Syariah Dan Fiqh Al-Bi’ah Dalam Green Economy.” Jurnal Ekonomi Islam 10, no. November (2019): 138–51. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jei/article/view/3764.

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (2009).

Reza Fadhli. “Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Korupsi.” Spektrum Hukum 15, no. 1 (2018): 284–303. https://doi.org/10.35973/sh.v15i1.1109.

Soni Irawan, Ah. “MaqāShid al-Sharīah Jasser Auda Sebagai Kajian Alternatif Terhadap Permasalahan Kontemporean.” The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law 3, no. 1 (26 April 2022): 39–55. https://doi.org/10.51675/jaksya.v3i1.192.

Supriadi. Hukum Kehutanan Dan Hukum Perkebunan Di Indonesia. 1 ed. Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

Tacconi, Luca. “Preventing fires and haze in Southeast Asia.” Nature Climate Change 6, no. 7 (2016): 640–43. https://doi.org/10.1038/nclimate3008.

Th, Asmuni M. “Lingkungan Hidup dalam Perspektif Fikih.” Unisia 28, no. 58 (15 November 2005): 447–57. https://doi.org/10.20885/unisia.vol28.iss58.art10.

Tirza Sisillia Mukau. “Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Pembakaran Hutan Atau Lahan Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009.” Lex Crimen V, no. 4 (n.d.): 13–21. https://ejournal.unsrat.ac.id/v2/index.php/lexcrimen/article/view/12808.

Todaro, Michael P., dan Stephen C. Smith. Economic Development. 12 ed. Boston: Pearson, 2015.

Ullama Pesantren Lido. Fiqih Lingkungan (Fiqh al-Bi’ah). Diedit oleh Ahsin Sakho Muhammad, Husein Muhammad, Roghib Mabrur, Ahmad sudirman Abbas, Amalia Firman, Fachruddin Mangunjaya, Kamal IB, Pasha, dan Martha Andriana. Cetakan Ke. Jakarta: Conversation International Indonesia, 2006.

Utomo, Wiwik. “Tindak Pidana Pembakaran Lahan Dalam Perspektif Pidana Khusus dan Kaidah Hifz Al-Bi‘ah.” JLEB: Journal of Law, Education and Business 1, no. 2 (11 Oktober 2023): 361–75. https://doi.org/10.57235/jleb.v1i2.1183.

Wahbah al-Zuhayli. Al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh. Juz 6. Damaskus: Dar al-Fikr, 1989.

Wahyu Catur Adinugroho. Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Gambut Dan Lahan Gambut. Diedit oleh Bambang Hero Saharjo. Bogor: Wetlands International, 2004.

Wildan Fatoni Yusuf. “Menimbang Hifdzul Biah Dalam Maqosid Al-Syariah.” emka.web.id, 2022. https://emka.web.id/2022/04/menimbang-hifdzul-biah-dalam-maqosid-al-syariah-1.html.

World Health Organization (WHO). Indonesia: Haze Health Emergency Report. Geneva: WHO, 2019.

Additional Files

Published

2024-06-30

How to Cite

Alwi Syahrial, M. (2024). Kejahatan Lingkungan dalam Tinjauan Hukum Pidana Islam dan Nasional: Relevansi Konsep Hifdzul Bi’ah dalam Penanggulangan Pembakaran Liar . Jurnal Al-Jina’i Al-Islami, 2(1), 97–111. https://doi.org/10.15575/jaa.v1i2.722

Citation Check

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.