PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM ARMALAH MIN FILASTHĪN KARYA ABDUL HAMID JOUDATUSSAHAR

Abstract

Norma dan nilai yang berlaku di masyarakat merupakan sesuatu yang memaksa individu untuk patuh terhadapnya agar menciptakan keteraturan sosial, apabila seorang individu melanggar akan disebut sebagai pelaku menyimpang. Dalam hal ini Emile Durkheim mengusung konsep fakta sosial, norma dan nilai termasuk ke dalam bagian fakta sosial non-material.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk-bentuk penyimpangan dalam karya Abdul Hamid Joudatussahar berjudul Armalah Min Filasthīn, serta tinjauan fakta sosial yang menggunakan perspektif Islam terhadapnya. Metode penelitian yang digunakan yakni metode deskriptif analitik berbasis kualitatif. Dengan teknik baca catat untuk mendapatkan dalam karya sastra, serta studi pustaka untuk mengumpulkan sumber informasi yang relevan. Dalam karya sastra milik Abdul Hamid Joudatus Sahar berjudul Armalah Min Filasthīn diusung dengan empat judul cerita, yaitu Armalah Min Filasthīn, Al-‘Audah, Fājirah, dan Hadatsa Dzata Lailah. Darinya didapati bentuk penyimpangan sosial berupa perbuatan dusta, perzinahan, berbuat aniaya dan pembunuhan, serta perbuatan makar dan tipu daya. Serta tinjauan fakta sosial berupa aturan-aturan Islam dalam ayat Al-Qur’an dan hadits sesuai dengan klasifikasi data sebelumnya.